Jumat, 21 Oktober 2011

osi layer

Sejarah Osi dan Manfaatnya

Pada tahun 1970, Internasional Organization for Standaization (ISO) membuat suatu standar protokol jaringan yang bernama OSI (Open System Interconnection) untuk kebutuhan kompatibelitas agar produk dengan vendor berbeda dapat saling berkomunikasi.
7 Model OSI
OSI Model /Model OSI adalah acuan arsitektural utama untuk network yang mendeskripsikan bagaiamana data dan informasi network di komunikasikan dari satu aplikasi komputer ke aplikasi komputer lainnya melalui sebuah media transmisi.
Manfaat OSI Model adalah sebagai berikut :
  • Membuat peralatan vendor berbeda dapat saling bekerjasama
  • Membuat standarisasi yang dapat dipakai berbagai vendor untuk mengurangi kerumitan perancangan.
  • Standarisasi interfaces
  • Modular enginneering
  • Kerjasama dan komunikasi teknologi yang berbeda
  • Memudahkan pelatihan jaringan.



7 MODEL OSI / LAYER



1. Layer Physical
Lapisan ini merupakan lapisan paling bawah (dasar) yang bertugas mengendalikan dan mengatur semua hal yang berhubungan dengan masalah transport data, seperti :
  1. menentukan karakteristik kabel yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan.
  2. mentransfer dan menentukan bagaimana bit-bit data dikodekan.
  3. menangani interkoneksi fisik (kabel), mekanikal, elektrikal, dan prosedural.
Perangkat layer ini adalah : Hub dan Repeater.
Contoh : RS232C
2. Layer Datalink
Pada lapisan ini paket data yang ingin dikirim akan berbentuk frame. Fungsi lapisan ini adalah :
  1. Menentukan protokol untuk pertukaran frame data yang lewat melalui kabel.
  2. Mengkomunikasikan bit ke byte dan byte ke frame.
  3. Menerima perangkat media berupa MAC Addressing
  4. Mendeteksi error dan recovery error
Perangkat layer ini adalah : Switch dan Bridge yang membaca frame yang melaluinya.
3. Layer Network
Lapisan ini tugasnya adalah merutekan paket data ke tujuan yang seharusnya, mengendalikan operasi subnet, mengatasi semua masalah yang terjadi pada jaringan sehingga jaringan yang berbeda dapat saling terinterkoneksi. Fungsi layer network adalah :
  1. Logical Addressing
  2. Mengirimkan alamat network
Perangkat layer ini adalah : Router.
Contoh :
-          Open Shortest Path First (OSPF),
-          Routing Information Protocol (RIP).
4. Layer Transport
Lapisan ini akan menerima data dari lapisan sesi, memecahnya menjadi potongan data yang lebih kecil, lalu meneruskannya ke lapisan jaringan. Fungsi layer transport adalah :
  1. Menjamin agar data dapat diterima di sisi penerima dengan benar.
  2. Reliable / unreliable delivery
  3. Multiplexing (mengirim dan menerima beberapa jenis data yang berbeda sekaligus pada saat yang bersamaan melalui sebuah media network saja).
  4. Melakukan segmentasi dan menyatukan kembali data yang tersegmentasi dari upper layer menjadi sebuah arus data yang sama.
Contoh :
-          Transmission Control Protocol (TCP),
-          Name Binding Protocol (NBP),
-          OSI transport protocol.
5. Layer Session
Lapisan sesi ini mengijinkan para user untuk menetapkan session dengan user yang lainnya. Fungsi layer session adalah :
  1. Mempertahankan data dari berbagai aplikasi yang digunakan. Contohnya : OS dan Penjadwalan suatu aplikasi.
  2. Dialog kontrol
  3. Menjaga agar data dari masing-masing aplikasi tetap terpisah
  4. Established, managed dan menghentikan sesi antar aplikasi.
Contoh : CCITT X.225
6. Layer Presentation
Lapisan ini akan menterjemahkan struktur data yang telah direpresentasikan. Selain itu, pada lapisan ini juga terjadi kompresi data, enkripsi, deskripsi, dan konversi data. Fungsi layer Presentation adalah :
  1. Menyajikan data
  2. Menyediakan layanan penerjemah
  3. Menangani pemprosesan, seperti : enkripsi, tipe data, format data dan struktur data.
Contoh :
-          Format representasi data : EBDIC, ASCII
-          Skema kompresi : QuickTime, MPEG
-          Enkripsi
7. Layer Application
Layer ini merupakan layer OSI yang paling dekat dengan end user.  Berinteraksi dengan aplikasi perangkat lunak yang menerapkan suatu komponen untuk berkomunikasi. Lapisan ini fungsi :
  1. Menyediakan akses aplikasi ke jaringan dan terdiri dari bermacam-macam protokol.
  2. Menentukan partner komunikasi.
  3. Menentukan ketersediaan resource
  4. Sinkronisasi komunikasi
Contoh :
-          Telnet, FTP, SMTP (TCP/IP Suite)
-          OSI Common Management Information Protocol (CMIP).

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review