Kamis, 08 September 2011

Pengertian DNS

         DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain
dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata
setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik
(email) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras
komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti
pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk
menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber
universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
DNS server merupakan server yang digunakan untuk me-resolve nama-nama sistem ke
dalam IP address atau sebaliknya (reverse lookup).
Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen :
1. DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang
membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
2. recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan
permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
3. authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari
recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan:
mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya).

  Sejarah singkat DNS
Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer
yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet.
Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI
(sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara
teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik
secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan
sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS).
Namun, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi
prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak
berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa
dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat,
host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882
dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap
spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa
RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.
Cara kerja DNS adalah sebagai berikut :
* Saat kita merequest suatu alamat, misalnya phinguind.com dari host kita, maka host
kita akan mengontak name server lokal untuk menanyakan dimanakah phinguind.com
berada.
* Name server akan mencari request tersebut di database lokal. Karena tidak ada, maka
name server akan mengontak root DNS servernya, siapa yang memegang domain
untuk .com
* Domain .com berada pada level TLD (Top level domain), merupakan kode kategori
organisasi atau negara misalnya: .com dipakai untuk perusahaan komersial; .edu dipakai
untuk perguruan tinggi; .gov dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk
membedakan nama yang dipakai oleh suatu negara dengan negara lain digunakan
tanda mislanya .id untuk Indonesia atau .au untuk Australia.Root server akan
memberitahu IP address dari server DNS dari phinguind.com Kemudian DNS server
lokal akan mengontak server DNS yang mengelola phinguind.com Kemudian DNS
server tersebut akan memberitahu IP address dari phinguind.com Sehingga host kita
merequest phinguind.com dengan IP address tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review